Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan
antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu
jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi
yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling
berhubungan. (Microsoft Partner in Learning, 2009)
1. KLASIFIKASI
JARINGAN KOMPUTER
Berdasarkan
daerah jangkauannya, jaringan dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1
Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.
2
Metropolitan
Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan
jaringan televisi kabel.
3
Wide
Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi:
1 Point-to-Point Network
Point-to-Point
Network
merupakan sebuah jaringan yang transmisi datanya dimulai dari sebuah node dan bertransmisi ke satu atau lebih node tujuan, namun bukan ke setiap node yang ada di jaringan. Wide
Area Network merupakan point-to-point network.
2 Broadcast Network
Menurut Tanenbaum, jaringan broadcast adalah jaringan yang memiliki
saluran komunikasi tunggal yang
dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Sistem ini memungkinkan
pengalamatan suatu paket ke semua tujuan. (Tanenbaum,2003)
Cara pentransmisian ini mirip dengan
cara pentransmisian sinyal televisi maupun signal radio.
2 TOPOLOGI JARINGAN
Topologi mendefinisikan peta dari jaringan. Topologi jaringan secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
topologi fisikal dan topologi logikal.
1 TOPOLOGI FISIKAL
Topologi
fisikal mendefinisikan bagaimana susunan dari peletakan node pada jaringan. Terdapat
beberapa macam topologi fisikal, antara lain:
a. Topologi Bus
Merupakan
sebuah arsitektur jaringan di mana satu set client
terhubung pada satu kabel utama (backbone)
yang dinamakan bus. Jaringan bus
adalah cara yang paling sederhana untuk menghubungkan banyak client, namun masalah yang paling sering dihadapi
adalah pada saat dua client akan
mengirimkan data pada saat yang bersamaan pada bus yang sama.
Gambar 2.1. Topologi Bus
b. Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation
dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain,
bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Gambar 2.2. Topologi Ring
c. Topologi
Star
Pada topologi Star,
masing-masing workstation dihubungkan
secara langsung ke server atau HUB.
Keunggulan dari topologi tipe Star
ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth
atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi
antara workstation yang bersangkutan
dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih
besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 2.3. Topologi Star
d. Topologi Mesh
Topologi mesh
adalah sebuah cara untuk men-route
data, suara, dan instruksi diantara node-node.
Memungkinkan koneksi secara terus-menerus dan mengkonfigurasi ulang di seputar path yang rusak atau terblok dengan cara
“hopping” dari satu node ke node lainnya sampai mencapai tujuan. Topologi mesh adalah subclass dari mobile
ad hoc networking ( MANET ).
2.3.2 TOPOLOGI LOGIKAL
Topologi logikal menggambarkan bagaimana media
tersebut diakses host untuk mengirim
data. Secara umum, terdapat dua jenis topologi logikal, yaitu:
a. Broadcast
Pada topologi ini, semua host dapat mengirim data ke semua yang lain melalui media dalam
jaringan. Prinsip pada topologi ini adalah First
Come First Serve.
b. Token Passing
Topologi token
passing mengontrol akses jaringan dengan melewatkan token elektronik kepada tiap host
secara bergilir. Ketika host menerima
token, maka host tersebut dapat mengirim data. Jika tidak ada data yang dikirim
maka token tersebut dilewatkan ke host berikutnya dan proses ini berulang
terus-menerus. Penggunaan token passing
dapat ditemukan pada Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
No comments:
Post a Comment