Wednesday 5 November 2014

Batu Akik Termahal Dan Terpopuler Di Indonesia


Batu cincin Cincin merupakan perhiasan yang sudah dikenal dan dikenakan banyak orang sejak ribuan tahun lalu baik bagi wanita maupun pria. Cincin diletakkan pada jari tangan dan dan melingkar pada bagian jari manis atau jari tengah. Belakangan ini batu cincin akik/permata telah menjadi buruan banyak orang
Secara tradisi biasanya cincin terbuat dari logam mulia, perak atau campuran dari bahan-bahan lain seperti tembaga, perunggu, kuningan krom dan lain-lain. Untuk memperindah tampilan sebuah cincin dilengkapi dengan ukiran dan dihias dengan permata seperti intan, berlian atau batu akik.
Jika selama ini, cincin batu permata banyak digunakan kalangan orang-orang yang sudah dewasa namun belakangan cincin sudah banyak digunakan kalangan muda dan remaja bahkan saat ini cincin dengan batu akik telah menjadi tren dan gaya hidup, sehingga harga batu cincin semakin mahal karena semakin banyaknya peminat dari berbagai kalangan. Berikut ini jenis batu cincin akik populer dan termahal di Indonesia :
1. Batu cincin Safir


Safir merupakan batu permata yang diminati banyak kalangan baik di Indonesia maupun di berbagai negara. Namun harganya yang mahal tidak semua orang mampu memiliki jenis batu alam yang indah ini. Safir

Monday 9 December 2013

TANDA BACA



Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.

Jenis-jenis tanda baca antara lain :

1.      Tanda titik ( . )

2.      Tanda koma ( , )

3.      Tanda titik koma ( ; )

MEDIA TRANSMISI



Menurut Stallings, ada banyak media  yang digunakan untuk  membuat sebuah jaringan komputer, pada dasarnya dibagi menjadi dua macam yaitu kabel dan nirkabel. Terdapat beberapa macam teknologi pada masing-masing media ini. (Stallings,2004)
Media kabel merupakan media transmisi yang menyediakan saluran satu perangkat ke perangkat lainnya. Macam-macam teknologi media kabel, antara lain:

IP address



IP addres (alamat IP) adalah alamat software, bukan alamat hardware. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa memperdulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi. (Lammle,2004)

      1 SKEMA PENGALAMATAN IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian, yang dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit). Pengalamatan IP dapat digambarkan dengan tiga metode:

JARINGAN KOMPUTER



Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. (Microsoft Partner in Learning, 2009)

FAKTOR KEPASTIAN



Tujuan utama penggunaan factor kepastian adalah untuk mengolah ketidakpastian dari fakta dan gejala dengan menghindarkan keperluan data dan perhitungan yang besar. Factor kepastian diperoleh dari pengurangan nilai kepercayaan (measure of belief)  oleh nilai ketidak percayaan.
Faktor kepastian membuat beberapa asumsi yang memudahkan tingkat kepercayaan dan beberapa persamaan aturan yang mudah untuk mengkombinasikan tingkat kepercayaan sebagai program dalam mencapai kesimpulan akhir

PENGEMBANGAN KARIER PADA PERUSAHAAN


A.PENDAHULUAN
Lingkungan bisnis yang sangat kompleks dan dapat berubah secara tiba-tiba menghasilkan tanda-tanda karir yang ambigu dan kontradiktif. Seseorang - dalam rangka pertahanan diri – merasa bingung menanggapi lingkungan yang sedemikian terhadap keinginan dan rencana pengembangan karirnya. Secara pendekatan tradisional, seseorang bergabung ke sebuah perusahaan, bekerja keras, berprestasi baik, loyal dan berkomitmen sehingga mendapatkan kompensasi yang memuaskan dan rasa aman, telah digantikan oleh pembelajaran berkelanjutan (continuous learning) dan perubahan identitas (identity change). Karir organisasional tidak terpakai, karena karir yang senantiasa berubah (protean career) dan karir yang tak berbatas (boundaryless career) hidup dan berkembang (Bernardin, 192).