Pengertian sistem secara umum menyatakan
bahwa suatu Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti
manusia, sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi dan berelasi
yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut
Jogiyanto,H.M ( 2005 : 05 ) ”Sistem adalah suatu urutan kegiatan yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Suatu
sistem mempunyai maksud tertentu. Secara tujuan trerdapat dua pendekatan dari
maksud sebuah sistem, pertama yaitu bahwa sebuah sistem diciptakan maksudnya
adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan terdapat juga yang
menyebutkan untuk mecapai suatu sasaran (objexctives).
Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran
dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Misalnya
untuk sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Sedangkan untuk
sistem akuntansi atau sistem – sistem lainnya yang merupakan bagian atau
subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat.
Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.
Seringkali dalam suatu kesempatan tujuan (goal) dan sasaran (objective)
digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Berdasarkan definisi-definisi di atas
penyusun dapat memberikan kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari
komponen-komponen yang terbentuk dari unsur-unsur yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan (goal) atau sasaran (objectives) yang telah
ditentukan tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.
2. Konsep Dasar Sistem
a. Perancangan Sistem
Pemahaman sistem dengan
pendekatan prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pemahaman sistem dengan
pendekatan komponen/elemen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Suatu sistem dapat terdiri dari
beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari
beberapa subsistem yang lebih kecil.
b. Karakteristik Sistem
Sistem
mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang saling
terhubung yaitu :
1.
Komponen
Sistem
Sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagan dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2.
Batas
Sistem
Batasan
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem menunjukkan ruang
lingkup dari sistem tersebut.
3.
Lingkup
Luar Sistem
Lingkungan
luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat ersifat menguntungkan dan juga
dapat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari
sistem yang harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus dikendalikan, apabila tidak akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4.
Penghubung
Sistem
Penguhubung
merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.
Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu
subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.
Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan
Sistem
Masukan
sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa
perawatan input (maintenance input)
dan masukan sinyal input (signal input)
6.
Keluaran
Keluaran
sistem adalah energy yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran berguna.
7.
Pengolahan
Sistem
Pengolahan
sistem adalah mengubah suatu masukan sistem (input) menjadi suatu keluaran (output).
8.
Sasaran
Sistem
Sistem
memiliki tujuan dan sasaran, jika sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem
tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuan yang telah direncanakan.
c. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin ( 2005 :
6) Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut
antara lain:
1.
Sistem fisik (physical system) dan sistem abstrak (abstract system)
Sistem fisik dalah sistem yang ada
secara fisik, sedangkan sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2.
Sistem
alamiah (Natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system)
Sistem
alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alamiah/natural tanpa campur tangan manusia,
sedangkan sistem buatan manusia adala sistem yang dirancangan oleh manusia.
3.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probalistic system)
Sistem
tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan atau diprediksi
sebelumnya, sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya
tidak dapat ditentukan/diprediksi sebelumnya.
4.
Sistem
tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system)
Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk subsistem yang lain.
No comments:
Post a Comment