IP
addres (alamat IP) adalah alamat software, bukan alamat hardware. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinan host di dalam sebuah jaringan bisa
berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa
memperdulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi. (Lammle,2004)
1 SKEMA
PENGALAMATAN IP
Alamat IP terdiri atas 32 bit
informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian, yang dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit). Pengalamatan IP dapat digambarkan dengan tiga metode:
·
Dotted-decimal, seperti 172.16.30.56
·
Biner, seperti 10101100.00010000.00011110.00111000
·
Heksadesimal, seperti AC.10.1E.38
Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamatan
yang terstruktur, kebalikan daripengalamatan flat. Keuntungan dari pengalamatan terstruktur ini adalah kemampuannya
yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar, yaitu 4,3 Milyar. Skema pengalamatan
hierarki terstruktur oleh network dan host atau network, subnet dan host.
2 PENGALAMATAN NETWORK
Alamat network memberikan identifikasi unik untuk setiap jaringan. Setiap
mesin pada jaringan yang sama menggunakan atau berbagi alamat network yang sama sebagai bagian dari
pengalamatan IP.
Alamat node memberikan identifikasi secara unik pada setiap mesin di dalam
network. Bagian dari alamat ini haruslah unik karena alamat node mengidentifikasikan sebuah mesin
tertentu yang merupakan group. Dapat juga disebut dengan alamat host. Terdapat tiga jenis class yang digunakan dalam pengalamatan
jaringan, yaitu class A, class B, dan class C.
Kelas
Alamat IP
|
Oktet
pertama
(desimal) |
Oktet
pertama
(biner) |
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Kelas B
|
128–191
|
1xxx xxxx
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Tabel 2.1 Kelas – kelas Alamat
1.
Class A
Di dalam jaringan class A, byte pertama digunakan untuk menunjukkan
alamat network, dan tiga byte sisanya digunakan untuk alamat host. Pada class ini, bit pertama
dari byte pertama harus selalu off atau bernilai 0. Ini berarti alamat class A adalah semua nilai antara 0 dan
127. Formatnya adalah network.host.host.host,
atau jika digantikan dengan binari akan menjadi: 0XXXXXXX.host.host.host
Jika pada byte pertama tanda
‘X’ diganti dengan 0 maka akan menjadi:
00000000 = 0
Dan jika tanda ‘X’ diganti dengan 1 maka akan menjadi:
01111111 = 127
2. Class B
Pada jaringan class B, dua byte pertama menunjukkan alamat network dan dua byte selebihnya digunakan untuk alamat host. Pada class ini, bit pertama dari byte pertama harus selalu dalam kondisi on, tapi bit kedua harus
selalu dalam kondisi off. Ini berarti
alamat class B adalah semua nilai antara
128 dan 191.
Formatnya adalah network.network.host.host, atau jika
digantikan dengan binari akan
menjadi:
10XXXXXX.XXXXXXXX.host.host
Jika pada byte pertama tanda
‘X’ diganti dengan 0 maka akan menjadi:
10000000 = 128
Dan jika tanda ‘X’ diganti dengan 1 maka akan menjadi:
10111111 = 191
3. Class C
Tiga byte pertama dari
pengalamatan jaringan class C digunakan untuk alamat network, dengan hanya menyisakan satu byte kecil untuk alamat host. Pada class ini, 2 bit pertama dari byte
pertama harus selalu dalam kondisi on,
tapi bit ketiga harus selalu dalam kondisi off.
Ini berarti alamat class C adalah
semua nilai antara 192 dan 223.
Formatnya adalah network.network.network.host,
atau jika digantikan dengan binari akan menjadi:
110XXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.host
Jika pada byte pertama tanda
‘X’ diganti dengan 0 maka akan menjadi:
11000000 = 192
Dan jika tanda ‘X’ diganti dengan 1 maka akan menjadi:
11011111 = 223
No comments:
Post a Comment