Saturday 31 August 2013

RFID (Radio Frequency Identifiaction)


       1 Pengertian RFID
Menurut Vangie ‘Aurora’ Beal, RFID merupakan
sebuah teknologi komunikasi jarak pendek yang berdedikasi. RFID merupakan sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang berbentuk label atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Data yang sisimpan berbentuk rangkaian nomor yang unik. Teknologi ini dapat dikeleompokkan dalam kelompok teknologi identifikasi otomatis.

Menurut Nalwan (2003), Radio Frecuency Identification atau disingkat dengan RFID adalah
Teknologi baru yang mampu mengirimkan identitas berupa digit tertentu dengan menggunakan gelombang radio. RFID sudah banyak digunakan pada pabrik dan sangat bermanfaat untuk mendukung manajemen persediaan barang. RFID dapat mengidentifikasi objek secara otomatis dan diprediksi dapat menggantikan barcode yang telah lebih dahulu kenal.
Menurut Ariesa Rahardjo. Mengenal RFID (Radio Frequency Identification) adalah
Sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau transponder.

Untuk membaca data dari kartu RFID ini diperlukan sebuah piranti pembaca yang akan memancarkan gelombang radio dan menangkap sinyal yang dipancarkan oleh kartu RFID. Tag reader meminta isi yang dipancarkan oleh signal Radio Frekuensi (RF). Tag merespon dengan memancarkan kembali data resident secara lengkap meliputi serial nomor urut yang unik. RFID mempunyai beberapa keuntungan yang utama melebihi sistem barcode yaitu kemungkinan data dapat dibaca secara otomatis tanpa memperhatikan garis arah pembacaan, melewati bahan non-konduktor seperti kartun kertas dengan kecepatan akses beberapa ratus tag per detik pada jarak beberapa (sekitar 100) meter. Tag RFID terbuat dari microchip dengan dasar bahan dari silikon yang mempunyai kemampuan fungsi identitas sederhana yang disatukan dalam satu desain. Kemampuan tag RFID untuk membaca dan menulis (read/write), menyimpan data storage untuk mendukung enkripsi dan control akses.
2  Prinsip Kerja RFID
            Pada prinsipnya, RFID menggunakan frekuensi radio untuk mengirimkan informasi atau data antara RFID tag dan RFID readernya, sehingga tidak memerlukan kontak fisik diantara keduanya untuk dapat berhubungan. Tidak diperlukannya kontak fisik inilah yang merupakan keunggulan utama dari RFID.
3 Bagian-bagian RFID
1   RFID tag
Tag, juga biasa dikenal sebagai transponder. Transponder sendiri berasal dari kata transmitter dan responder. Suatu RFID tag adalah sebuah divais pembawa data yang terbuat dari silikon  chip dilengkapi sebuah radio antena kecil.
RFID tag dapat menyimpan dan mengambil data jarak jauh bila readernya memancarkan sinyal RF dan direspon oleh tag. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang elektromagnet. Kode-kode RFID tag dapat dibaca pada jarak yang cukup jauh.
RFID tag standard mampu menyimpan data tidak lebih dari 128 bit. Sebagian besar memori tersebut dipakai untuk kode produk elektronik yang berisi informasi produsen, jenis produk, dan nomor serial. Karena setiap RFID tag adalah unik, maka dua buah makanan ringan dengan jenis yang sama akan memiliki kode yang berbeda, dimana sebaliknya jika menggunakan barcode semua produk sejenis akan menggunakan kode yang sama.
Setiap bagian Tag terdiri dari:
1.    Silicon Microprocessor
Ini adalah sebuah chip yang terletak dalam sebuah tag yang berfungsi sebagai penyimpan data.
2.    Metal Coil
Sebuah komponen yang terbuat dari kawat alumunium yang berfungsi sebagai antena yang dapat beroprasi pada frekuensi 13,56 MHz. Jika sebuah tag masuk ke dalam jangkauan reader maka antena ini akan mengirimkan data yang ada pada tag kepada reader terdekat.
3.    Encapsulating Material
Encapsulating Matrial adalah bahan yang membungkus tag yang terbuat dari bahan kaca.

Berdasarkan tipenya RFID tag dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.    RFID tag aktif
RFID tag aktif, dimana tag tersebut diberi tenaga dengan menggunakan baterai. Daya yang dibutuhkan oleh RFID tag sangat kecil, sehingga dari tag yang menggunakan baterai tersebut dapat bertahan cukup lama (sampai baterai habis). Bentuk RFID  aktif  umumnya  mempunyai ketebalan beberapa milimeter untuk tempat baterainya. Sedangkan ukurannya bervariasi,  ada   yang   sebesar uang logam Rp 1.000, ada yang berupa gantungan kunci, ada yang berupa kartu nama, dan lain-lain. Kelebihan dari tag aktif adalah jarak jangkauan untuk alat pembacaan data dapat membaca data yang terdapat didalam tag dari jarak yang cukup jauh. Jarak jangkau RFID aktif ini ada yang menjanjikan dapat sampai 100 meter, namun kelemahannya adalah ukuran akan menjadi besar karena terdapat baterai tambahan.

2.    RFID tag pasif
RFID tag pasif, dimana tag ini tidak menggunakan tenaga baterai (sumber energi diambil dari frekuensi yang dipancarkan oleh alat pemancar, dimana sistem kerjanya sama dengan lampu pada handphone yang menyala jika terdapat panggilan masuk), sehingga chip tersebut dapat dipergunakan selama-lamanya. Namun, kelemahan dari tag tipe ini adalah jarak jangkauan untuk alat pembaca data dapat membaca data yang terdapat didalam tag hanya berjarak beberapa cm. Untuk meningkatkan jarak baca pada chip tipe ini adalah dengan menambahkan antena external pada RFID tag tersebut.
3.    RFID tag semi-aktif
RFID tag semi aktif bekerja dengan menggunakan sumber tenaga bagi sistem rangkaiannya, namun sumber tenaga tidak diperlukan untuk menyuplai pengiriman sinyal balasan. Keuntungan tag jenis ini adalah lama masa hidup batreai yang lebih lama daripada tag aktif.
2 RFID reader
RFID reader terdiri dari sebuah antena dan transceiver. Kerja yang dilakukan oleh RFID reader yaitu mengirimkan sinyal kepada transponder. Kemudian cara kerjanya sama dengan scaner barcode genggam seperti yang terdapat pada toko-toko sekarang.
RFID yang bekerja pada sistem operasi rendah (tidak memerlukan kecepatan baca tinggi) beroperasi pada frekuensi rendah antara 300 Hz sampai 3 KHz. Sedangkan untuk yang bekerja pada sistem operasi tinggi beroperasi pada frekuensi tinggi antara 3 MHz sampai 30 MHz

No comments:

Post a Comment