Saturday 31 August 2013

ELEKTRONIKA DIGITAL




A. Pengertian Elektronika Digital
Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.

Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
Elektronika Digital adalah sistem elektronika yang di pelajari menggunakan sinyal digital dalam penerapan logic Low (0) dan logic High (1). Signal digital yang di hasilkan di dasarkan pada signal yang bersifat terputus putus. Logic yang di hasilkan di dapat berdasarkan tegangan beda potensial antara GND (0 volt) dan VCC (5 volt untuk IC TTL dan 12 volt untuk IC CMOS).
Signal dalam elektronika digital di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 ini melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tentang tidak terjadinya hubungan. Contoh paling gampang dari sinyal digital ini adalah saklar lampu. Ketika kita menekan tombol ON maka terjadi hubungan sehingga di notasikan 1, dan ketika kita menekan tombol OFF maka bilangan notasi akan berlaku sebaliknya.
Elektronika Digital merupakan aplikasi dari bilangan aljabar boolean yang dapat di gunakan dalam berbagai bidang elektronik, seperti komputer, telpon dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Keuntungan dari elektronik ini adalah mempunyai sistem antar muka yang mudah di kendalikan dengan komputer dan perangkat lunak lainnya, jadi penyimpanan informasi dapat jauh lebih mudah di lakukan dalam sistem digital di bandingkan dengan analog.
Kelemahan dari elektronika ini terdapat pada beberapa sistem digital yang membutuhkan lebih banyak energi jadi mengakibatkan lebih mahal dan mudah rapuh. Dalam rangkaian elektornika digital tidak di kenal dengan istilah tegangan negatif atau pun positif seperti halnya elektronika analog tetapi hanya di kenal 3 tegangan, yaitu Low (0), High (1) dan High Impedance di mana tidak ada hubungan antara input dan output.
Untuk dapat menjalankan sebuah rangkaian elektronika digital, di butuhkan power supply yang di gunakan harus benar benar stabil sesuai spesifikasi IC di gital yang di pakai misalnya untuk IC TTL 74 XX harus di satukan dengan tegangan input DC 5 volt stabil, sedangkan IC CMOS 40 XX harus di satukan dengan tegangan DC 5 – 12 volt stabil.
Rangkaian Elektronika Digital adalah sistem elektronika yang tersusun dari berbagai macam komponen elektronika yang menggunakan signal digital. Elektronika Digital juga bisa di katakan sebagai rangkaian elektronika yang membutuhkan aliran listrik atau energi kimia untuk menggerakkan atau membuat benda tersebut berfungsi.
Rangkaian Elektronika Digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon  selular dan berbagai perangkat lain. Itu di karenakan elektronika digital mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer penyimpanan informasi ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan analog. Namun sistem ini memiliki kelemahan, yaitu pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
Rangkaian Elektronika Digital biasanya di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan, sedangkan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami notasi ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya
Elektronika Analog dan Digital merupakan pengenalan, penggunaan tentang dasar macam dan karakteristik komponen-komponen elektronika serta sistem pembilangan dan gerbang dasar maupun kombinasional. Ilmu elektronika analog dan digital biasanya mencakup tentang pengetahuan dasar teori atom; bahan penghantar, isolator dan semikonduktor, serta sistem pembilangan dan gerbang dasar.
Dalam pengerjaannya, rangkaian elektronika digital saat ini telah merajai setiap perangkat elektronika. Sebut saja misalnya Televisi. Dengan adanya sistem pengaturan Volume (+) ataupun Volume (-) ataupun menu lainnya dari remote, itu telah membuktikan bahwa teknologi digital telah diterapkan didalam televisi tersebut.
Dalam sistem elektronika digital, penyusunan sebuah komponen tidak dapat di lepaskan dari gerbang logika yaitu gerbang logika gates yang dapat di integrasikan dalam sebuah komponen IC (Integrated Circuit) yang sebenarnya merupakan susunan dari komponen komponen elektronika seperti transistor, kapasitor dan resistor.

Komponen Elektronika adalah alat yang berupa benda dan sangat menjadi bagian paling penting dalam suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya masing masing. Kegunaan komponen ini mulai dari yang menempel langsung pada papan PCB, CCB, Protoboard maupun papan Veroboard dengan cara di solder atau ada komponen yang tidak menempel langsung pada papan rangkaian, misalnya alat penghubung atau kabel.
Komponen Elektronika biasanya terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika komponen elektronika ini di satukan untuk di gunakan sebagai desain rangkaian yang di inginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi dari masing masing komponen, ada yang di gunakan untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal dan masih banyak fungsi dari komponen lainnya.
Daftar komponen elektronika di bawah ini tidak termasuk sebagai suatu daftar yang lengkap atau selalu terbarui, melainkan hanya daftar komponen yang sudah sering di jumpai selama ini.
Kapasitor atau yang biasa kita sebut dengan kondensator adalah alat yang dapat menyimpan energi dalam medan listrik. Cara kerja kapasitor adalah dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan dalam kondensator di sebut dengan Farad, farad sendiri di ambil dari nama penemu kapasitor yaitu Michael Faraday. Kondensator memiliki dua kaki dan dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif serta cairan elektrolit yang biasanya berbentuk tabung.
Resistor adalah komponen elektronika yang di desain untuk menahan arus listrik dengan mengambil tegangan listrik di antara kedua kutub, nilai tegangan resistansi berbanding dengan arus yang mengalir berdasarkan hukum ohm. Resistor banyak di gunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik. Komponen resistor di buat dari bermacam macam bahan kawat resistansi. Karakteristik dari resistor adalah resistansi dan daya listrik yang dapat di hantarkan.

  • Transistor
Transistor adalah alat yang di pakai sebagai penguat, modulasi sinyal dan fungsi lainnya. Transistor berfungsi sebagai kran listrik, di mana arus inputnya (BJT) atau (FET), ini di gunakan agar pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor merupakan komponen elektronika yang sangat penting dalam dunia elektronik, contoh dari penggunaan transistor adalah dalam rangkaian analog, rangkaian amplifier (penguat) dan rangkaian digital. Beberapa transistor juga dapat di rangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate dan memory.
  • Transformator
Transformator atau trafo adalah komponen elektro magnet yang dapat mengubah arus suatu tegangan menjadi tegangan AC.
  • Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang bersaluran dua. Dioda memiliki dua elektroda aktif di mana arus listrik dapat mengalir. Dioda Varikab di gunakan sebagai kondensator pengendali tegangan. Fungsi dioda adalah untuk memudahkan arus mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya. Dioda juga dapat di sebut sebagai elektronik dari katub pada transmisi cairan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Elektronika Digital, semoga resume ini bermanfaat bagi anda semua.

1 comment: