Saturday 31 August 2013

logika puzzy



Konsep Logika Fuzzy diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh dari Universitas California di Berkeley pada 1965, dan dipresentasikan bukan sebagai suatu metodologi kontrol, tetapi sebagai suatu cara pemrosesan data dengan memperkenankan penggunaan partial set membership dibanding crisp set membership atau non-membership. Pendekatan pada set teori ini tidak diaplikasikan pada system kontrol sampai tahun 70an karena kemampuan komputer yang tidak cukup pada saat itu. Profesor Zadeh berpikir bahwa orang tidak membutuhkan kepastian, masukan informasi numeric, dan belum mampu terhadap control adaptif yang tinggi.
Konsep Logika Fuzzy kemudian berhasil diaplikasikan dalam bidang kontrol oleh E.H. Mamdani. Sejak saat itu aplikasi fuzzy berkembang kian pesat. Di tahun 1980an negara Jepang dan negara – negara di Eropa secara agresif membangun produk nyata sehubungan dengan konsep logika fuzzy yang diintegrasikan dalam produk – produk kebutuhan rumah tangga seperti vacum cleaner, microwave oven dan kamera video. Sementara pengusaha di Amerika Serikat tidak secepat itu mencakup teknologi ini. Logika  fuzzy berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Terdapat lebih dari dua ribu produk dipasaran yang menggunakan konsep logika fuzzy, mulai dari mesin cuci hingga kereta berkecepatan tinggi. Setiap aplikasi tentunya menyadari beberapa keuntungan dari logika fuzzy seperti performa, kesederhaan, biaya rendah dan produktifitasnya. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output.
Sebagai contoh:
Manajer pergudangan mengatakan pada manajer  produksi seberapa banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus diproduksi esok hari.

Antara input dan output terdapat satu kotak hitam yang harus memetakan input ke output yang sesuai.
Alasan Penggunaan Logika Fuzzy
1.    Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
2.    Logika fuzzy sangat fleksibel.
3.    Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data - data yang tidak tepat.
4.    Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi - fungsi non-linier yang sangat kompleks.
5.    Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman - pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melakukan proses latihan.
6.    Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik - teknik kendali secara konvensional.
7.    Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

Karakteristik utama dari logika fuzzy yang ditemukan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh adalah sebagai berikut:
1.         Dalam logika fuzzy, penalaran tepat dipandang sebagai suatu kasus terbatas dari penalaran kira - kira.
2.         Dalam logika fuzzy segala sesuatunya adalah masalah derajat.
3.         Sistem logis manapun dapat difuzzifikasi.
4.         Dalam logika fuzzy, pengetahuan di interpretasikan sebagai koleksi dari fuzzy yang dipaksakan pada sekumpulan variable.
5.         Kesimpulan dipandang sebagai sebuah proses dari perkembangan pembatas elastis.
      

No comments:

Post a Comment